DAPIL 1 BONE : TANETE RIATTANG TIMUR, TANETE RIATTANG BARAT, TANETE RIATTANG, DAN PALAKKA
twitter facebook rss

,

Yuddy Chrisnandi Berharap Anas ke Hanura

 Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kedua dari kanan) berfoto dengan (kiri ke kanan) Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hati Nurani Rakyat, Yuddy Chrisnandi, yang hadir dalam pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKB di Jakarta, Rabu (21/7/2010). Mukernas PKB diselenggarakan dalam rangka hari lahir (Harlah) PKB yang jatuh pada 23 Juli. KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Kader Partai Hanura, Yuddy Chrisnandi, berharap mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bergabung ke Hanura. Yuddy adalah kolega Anas Urbaningrum semasa di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Menurut Yuddy, Anas memiliki daya tarik tersendiri sebagai pemimpin muda yang berani.
"Saya memang berharap kalau Anas mundur, dia bisa ke Hanura. Daya tarik Anas itu hebat, personalitas kuat, mampu kalahkan elite lain di Demokrat," kata Yuddy di Gedung Usmar Ismail, Jakarta, Senin (25/2/2013).
Yuddy menambahkan, kekuatan Anas dapat diketahui dalam kongres pemilihan ketua umum Demokrat pada 2010 silam. Pada waktu itu, kata dia, Anas tidak memiliki modal banyak, tetapi dapat mengalahkan kader Demokrat yang lain.
Namun, menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu Hanura itu, Anas baru dapat bergabung di Hanura jika ketua umum partai tersebut, Wiranto, telah memberikan lampu hijau.
"Selalu ada kemungkinan, tetapi kalau dia mau jadi kader Hanura harus izin dulu ke Pak Wiranto," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan, Anas Urbaningrum tak hanya mundur sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, tetapi juga mundur sebagai kader Demokrat.
Pernyataan mundur sebagai ketua umum disampaikan Anas pada Sabtu (23/2/2013) lalu. Pengunduran diri ini disampaikannya sehari setelah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi dalam proyek Hambalang.
"Otomatis keluar juga. Dia mundur sebagai ketum dan juga kader," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa, di Gedung Kompleks Parlemen, Senin ini.
Menurut Saan, pengunduran diri Anas itu tidak perlu disertakan dengan surat kepada Majelis Tinggi ataupun Dewan Pimpinan Pusat. Saan mengungkapkan, menurut Anas, ia mundur karena tak ingin menjadi beban partai.
"Jadi dia, Mas Anas, tidak akan membuat surat pengunduran diri karena tidak ada keharusannya memang," tegas Saan.

0 komentar

Tulis Komentar Anda


Latest Posts

Sponsored By

JANGAN DITIRU DI RUMAH YA . . .!!!

Our Sponsors

ANDI MAPPAKAYA MENYAPA ANDA

 ANDI MAPPAKAYA